Saturday, February 21, 2009

Valkyrie

Dalam pertempuran di Tunisia, Kolonel Claus von Stauffenberg (Tom Cruise) mengalami luka parah, dan memaksanya pulang ke markas Nazi di Jerman. Stauffenberg mungkin tak pernah menyangka bahwa kepulangannya ke Jerman, justru membawanya ke sebuah rencana kudeta yang tak pernah ia bayangkan.

Stauffenberg kemudian direkrut oleh Jenderal Olbricht, (Bill Nighy) yang sebelumnya sudah merencanakan pembunuhan atas pemimpin Nazi, Adolf Hitler (David Bamber), namun gagal. Kelompok yang menyebut diri mereka German Resistance ini beranggotakan para petinggi Nazi yang tak sepaham dengan Hitler, dan berencana menghabisi riwayat Hitler sebelum ia membuat kerusakan lebih besar dan membahayakan Jerman.

Kelompok ini sadar, bahwa membunuh Hitler tidaklah mudah. Perlu rencana yang matang dan keberanian tinggi untuk melaksanakan rencana ini. Akhirnya para petinggi Nazi ini menemukan cara untuk menghabisi Hitler sekaligus menghentikan langkah tentara SS, yang setia pada Hitler. Mereka bermaksud menggunakan operasi Valkyrie, yang dirancang Hitler untuk menghadapi kemungkinan terjadinya kudeta.

Namun tetap saja itu bukanlah sebuah langkah yang mudah, karena Stauffenberg harus berada benar-benar dekat dengan Hitler, untuk bisa memastikan rencana ini berhasil. Film hasil arahan sutradara Bryan Singer ini dibuat berdasar fakta sejarah. Meski di sana-sini masih terjadi sedikit modifikasi, namun secara umum film ini termasuk taat pada kenyataan sejarah.

Cara penyajian film ini pun cukup menarik. Sang sutradara mampu memadukan scene demi scene dengan timing yang baik untuk menghasilkan sebuah tontonan thriller sejarah yang menarik. Ini agak sulit, karena bila Anda termasuk orang yang suka membaca cerita sejarah, Anda pasti tahu akhir dari film ini.

Namun tentu saja itu tak lepas juga dari performa akting para bintang pendukungnya. Satu yang cukup menarik justru adalah Tom Cruise. Kalau biasanya aktor ini bermain sebagai tokoh sentral yang mendominasi seluruh film, di sini justru peran utama yang dipegang Cruise terasa lebih "membaur" dengan tokoh-tokoh lain. Malah bisa dibilang peran Cruise dalam film ini tergolong low profile.

Tiap-tiap detail dalam film ini terlihat sangat meyakinkan dan mungkin telah didasari riset panjang sebelum akhirnya dituangkan sebagai sebuah naskah film. Namun, meskipun terkesan seperti film dokumenter, ada drama di mana sang tokoh utama akhirnya mengalami kehancuran akibat langkah salah yang ia ambil sendiri. Dan inilah yang membuat film ini, menjadi film berdasar fakta sejarah yang berbeda dari film-film lain yang sejenis. Kalaupun ada yang cukup mengganggu, mungkin hanyalah kurang kuatnya motif para pelaku makar ini, hingga mereka sanggup melakukan rencana yang sedemikian besarnya.

0 comments:

Post a Comment

Please, give you're opinion!